Jusuf Kalla Bicara Perdamaian Bersama Anggota Parlemen Asia

28-09-2011 / B.K.S.A.P.

 

 

Mempelajari dan memahami prinsip-prinsip tentang nilai keasiaan diharapkan dapat memperkuat kebersamaan di benua Asia yang penuh dengan keragaman. Upaya ini akan dilakukan delegasi parlemen dari beberapa negara di Asia dalam Konferensi Internasional Asian Parliamentary Assembly – APA di Solo, Jawa Tengah, 28-29 September.

“Masyarakat Asia itu sangat plural, disini hadir agama-agama besar di seluruh dunia, jumlah manusia juga paling banyak di benua ini, keragamannya begitu luar biasa, ekonomi politik Asia itu juga semakin penting dalam percaturan dunia. Kondisi itu mendorong anggota parlemen bekerja sama untuk memaksimalkan nilai-nilai yang unggul di Asia,” kata Ketua Badan Kerjasama Antar ParlemenBKSAP DPR RI, Hidayat Nurwahid di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (27/9/11).

Ia menambahkan secara khusus telah diundang sebagai pembicara kunci, mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla yang dikenal berhasil mengkomunikasikan perdamaian. “Pak Yusuf Kalla itu tokoh yang berhasil melakukan perdamaian, mendialogkannya, mengkomunikasikan dalam beragam posisi beliau. Ini dapat jadi masukan bagi anggota parlemen peserta Konferensi,”tambahnya.

Contoh lain yang dapat menjadi masukan bagi anggota Majelis Parlemen Asia adalah tentang keberhasilan dalam keragaman kota Solo tempat pelaksanaan konferensi. Daerah ini menurut politisi PKS ini mempunyai latar belakang budaya dan sejarah yang sangat kuat, memiliki nilai-nilai tradisional, keragaman budaya luar biasa. Kondisi itu kemudian menghadirkan proses demokrasi yang berkeunggulan dan memunculkan seorang walikota yang berhasil.

“Solo juga kawasan yang dikenal mempunyai keragaman yang luar biasa disini segala macamnya ada di Solo, ibaratnya dari yang paling merah dan paling hijau ada di Solo. Tapi kemudian keragaman itu bisa menghadirkan seorang Walikota yang hebat seperti Pak Joko Widodo,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Steering Committee Sidarto Danusubroto menyampaikan sampai saat ini sudah 19 negara hadir dan jumlah itu diperkirakan akan bertambah karena masih ada delegasi parlemen lain yang akan datang pada saat acara pembukaan. Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini mengingatkan pertemuan anggota APA kali ini sifatnya side meeting untuk menindaklanjuti beberapa keputusan dalam Sidang Umum di Damaskus tahun lalu.

“Kalau dalam General Assemblynya APA selalu memenuhi kuorum. Kegiatan di Solo semacam seminar, konferensi, jadi jumlah kehadiran anggota memang rata-rata segitu cukup ya, tapi kemungkinan bisa mencapai 20 negara lebih karena masih ada yang dalam perjalanan,” demikian Sidarto. (iky) foto:ry/parle

 

 

BERITA TERKAIT
Guatemala Tertarik Bergabung dalam Grup Kerja Sama Bilateral Indonesia
03-02-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Guatemala untuk Indonesia, Maynor Jacobo...
BKSAP Perkuat Kolaborasi Kemanusiaan untuk Palestina
31-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar pertemuan kedua dengan organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga kemanusiaan...
BKSAP Ajak Media Perkuat Diplomasi untuk Perlindungan PMI
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan berbagai upaya...
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...